Musim pertama adaptasi live-action Netflix dari “One Piece” telah mendapat persetujuan luar biasa dari para penggemar. Dengan awal yang kuat, hanya masalah waktu sebelum Netflix memberikan lampu hijau untuk Musim 2.
Namun, seiring dengan berkembangnya dunia “One Piece” yang luas, musim kedua siap untuk segera dimulai. menghadapi tantangan uniknya sendiri. Salah satu rintangan paling signifikan adalah masuknya Tony Tony Chopper, rusa kutub menggemaskan dan dokter Bajak Laut Topi Jerami.
Tony Tony Chopper, umumnya dikenal sebagai Chopper, adalah rusa kutub yang memakan Hito Hito no Mi, Buah Iblis tipe Zoan yang mengubahnya menjadi manusia. Dia pertama kali diperkenalkan di manga chapter 136 dan One Piece episode 61.
Chopper berperan sebagai dokter dari Bajak Laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy. Berasal dari Pulau Drum, kehidupan awalnya ditandai dengan kesepian, karena ia dikucilkan oleh kawanan rusa karena hidungnya yang biru dan oleh manusia karena kemampuannya untuk berpikir seperti manusia meskipun ia terlihat seperti rusa.
Terkait: Apa Pendapat Fans Jepang tentang Serial Live Action One Piece?
Tantangan Memperkenalkan Chopper
Chopper dengan cepat menjadi favorit penggemar sejak diperkenalkan. Perannya dalam kru Topi Jerami membuat kehadirannya dalam serial live-action menjadi penting, meskipun menghidupkannya akan menjadi tugas yang rumit.
Ada beberapa cara untuk memperkenalkan Chopper ke dalam live-action. seri aksi. Salah satu pilihannya adalah menggunakan CGI, yang mungkin mahal karena seringnya dia muncul. Kemungkinan lainnya adalah memilih aktor cilik untuk peran tersebut, yang bisa lebih hemat biaya dan mempercepat pascaproduksi.
Christian Convery, yang dikenal karena perannya dalam serial Sweet Tooth, sepertinya merupakan pilihan yang bagus. pilihan untuk bermain Chopper.
Karakternya di Sweet Tooth, Gus, mirip dengan Chopper di kehidupan nyata. Ditambah lagi, Convery memiliki pengalaman di dunia live-action One Piece, memerankan Sanji muda.
Menariknya, ada berbagai desain CGI untuk Chopper yang beredar di kalangan penggemar. Dimasukkannya maskot lucu seperti Chopper dapat meningkatkan popularitas serial ini secara signifikan, sehingga tim kreatif kemungkinan besar akan sangat memperhatikan kontribusi penggemar ini.
Musim 1 sangat mirip dengan manga aslinya dan diterima dengan baik karenanya. Tim di balik serial ini kemungkinan besar akan melanjutkan pendekatan sukses ini.
Entah mereka memilih Chopper yang dirender CGI atau aktor muda untuk mengisi peran tersebut, memuaskan seluruh komunitas One Piece pasti akan menjadi sebuah tantangan. prestasi.