AS penerbit manga dan anime Viz Media, yang dikenal karena merilis manga terkenal seperti Demon Slayer, Chainsaw Man, dan Naruto, dilaporkan menjadi sasaran pelanggaran data besar-besaran yang diduga membahayakan lebih dari 250 GB informasi sensitif perusahaan.
Insiden ini diungkapkan oleh outlet Keamanan Siber CyberNews, yang menyatakan bahwa peretas mengaku telah mengakses akun eksekutif senior yang tertaut ke Google.
Menurut laporan tersebut, para penyerang mengiklankan pelanggaran tersebut di forum kebocoran data bawah tanah yang digunakan oleh penjahat dunia maya dan pialang akses awal.
Tangkapan layar yang dibagikan oleh outlet tersebut menunjukkan bahwa akses yang dicuri terkait dengan akun Google yang terkait dengan Viz Media, dan penyerang menawarkan untuk menjual data tersebut dengan harga lima digit. Sebagian kecil dari data ini diposting secara publik, dan sisanya dilaporkan dipasarkan untuk dijual.
Peretas mengklaim telah mengakses berbagai informasi yang sangat sensitif, termasuk email, perjanjian kerahasiaan, perjanjian lisensi, kredensial karyawan, rencana bisnis masa depan, nomor Jaminan Sosial karyawan, faktur, dan laporan royalti, selain Google Drive perusahaan, kotak masuk Gmail, dasbor internal Viz Media, dan platform manajemen royalti Mediabox.
Kredit gambar: CyberNews
Kredit gambar: CyberNews
Tim peneliti CyberNews menganalisis postingan para peretas dan menyimpulkan bahwa pelanggaran tersebut kemungkinan besar berasal dari satu akun milik pejabat senior Viz Media yang disusupi. Para penyerang diduga memperoleh akses internal yang luas karena hak istimewa tingkat tinggi yang dimiliki eksekutif.
“Bisa saja orang tersebut menjadi korban serangan rekayasa sosial yang menyebabkan akses tidak sah ke sistem internal perusahaan.”
Insiden terbaru ini terjadi setelah pelanggaran terpisah pada awal tahun ini. Pada bulan Januari 2025, akun X resmi Viz Media diretas, dan penyerang memposting pesan yang mempromosikan mata uang kripto dan token digital “$VIZ”.
Sumber: CyberNews