AI used for videos, images, stories, text, programming

Image via CESA

© COMPUTER ENTERTAINMENT SUPPLIER’S ASSOCIATION

According to a Video Game Industry Report preview by the Computer Entertainment Supplier’s Association (CESA) last Thursday, 51% studio game Jepang menggunakan AI dalam pengembangan. Penggunaan AI umum adalah untuk video, gambar, cerita, teks, dan pemrograman. Selain itu, 32% perusahaan menggunakan AI untuk mengembangkan mesin game.

CESA melakukan survei untuk 198 perusahaan yang ada dalam daftar anggotanya dari Juni lalu-Juli. Contoh perusahaan anggota termasuk studio yang lebih besar seperti Bandai Namco, Capcom, Sega, Square Enix, dan Koei Tecmo, serta studio indie yang lebih kecil. CESA tidak menentukan dalam pratinjau bagaimana masing-masing perusahaan menjawab, juga tidak menyatakan bagaimana AI digunakan untuk setiap perusahaan yang mengklaim penggunaan.

Laporan ini juga mengklaim bahwa gaji tahunan rata-rata di industri permainan di Jepang adalah 7,23 juta yen (sekitar US $ 49.000), kenaikan 150.000 yen (sekitar US $ 1.000) dari tahun 2024. Gaji rata-rata, sekitar usia rata-rata (sekitar US $ 1.700), 23.000 yen (sekitar US $ 155) di sekitar US $ 1.700. 37, dan pekerjaan rata-rata tujuh tahun.

CESA akan merilis laporan lengkapnya pada bulan Desember.

Sumber: nikkei via