Lupin ke-3: Bagian III 47
Lupin III Bagian 3 47
ルパン三世 – Bagian III Ep. 47

Ringkasan/Sinopsis SPOILER

Seorang bos mafia bernama Keppochi menginginkan kekayaan seorang pelukis. Karena itu, dia membunuh pelukis dan stafnya. Hanya putra pelukis yang sakit parah, Ken, yang selamat. Keppochi meminta Fujiko menganalisis lukisan itu dengan komputer supernya. Namun, komputer tidak menemukan sesuatu yang luar biasa karena Fujiko menghambat analisisnya. Bahkan, jika dipegang dalam cahaya tertentu, lukisan itu menandai lokasi harta karun sang pelukis.

Sementara itu, Goemon melapor kepada Lupin tentang Ken, yang dia rawat di gubuk yang ditinggalkan. Fujiko datang untuk melakukan pencurian. Jigen menyadari Ken dalam bahaya, jadi Goemon mengambil jalan keluar rahasia dari tempat persembunyian kantor Lupin. Pada saat yang sama, Zenigata memiliki sekelompok polisi yang mengelilingi gedung. Zenigata menyerbu masuk, namun pada akhirnya lantainya terangkat dan membuang dia serta polisi ke luar.

Goemon menemukan gubuk itu terbakar tanpa ada tanda-tanda keberadaan Ken. Karena itu, dia menyerang rumah Keppochi, membantai banyak pengawalnya. Keppochi menghentikannya ketika dia mengungkapkan bahwa dia telah menawan Ken. Setelah mengambil pedang Goemon, Keppochi menyiksa Goemon sampai Ken mengungkapkan lukisan itu memiliki peta rahasia. Namun, Lupin sudah mencurinya. Untuk itu, Keppochi menelepon Lupin untuk meminta pertukaran lukisan itu untuk bocah itu dan Goemon.

Keppochi memberi tahu Zenigata, yang muncul untuk menangkap Lupin. Setelah menjebak Lupin, Jigen, Ken, Fujiko, dan Goemon yang terluka di dalam sangkar, dia menjatuhkan mereka dan Zenigata ke ruang bawah tanah untuk menenggelamkan mereka. Lebih jauh lagi, dia menyuruh rumahnya untuk meledak. Goemon, yang entah bagaimana memiliki pedangnya, memotongnya hingga bebas. Mereka menghindari Zenigata sementara Fujiko berhubungan dengan Keppochi. Namun, peta yang terungkap oleh sinar matahari adalah sebuah jebakan, artinya peta cahaya bulan itu benar.

Pikiran/Ulasan

Ugh. Lupin the 3rd: Part III 47  adalah salah satu episode yang sangat bodoh. Sebagai permulaan, premis tersebut tidak masuk akal. Seorang bos mafia menginginkan kekayaan seorang pelukis.  Pelukis tak hanya sempat mengubur rejekinya di lokasi misteri, tapi juga sempat melukis gambar yang memiliki peta jebakan saat terkena sinar matahari, dan peta sebenarnya saat terkena sinar bulan. Ugh. Terserah.

Selanjutnya adalah tempat persembunyian Lupin. Astaga. Mengabaikan hal-hal seperti biaya yang sangat besar dari alat semacam itu, tidak masuk akal untuk memasang lantai yang menjulang hingga ke atap, lalu membuang semuanya ke jalan. Ini adalah gedung perkantoran yang bobrok sebagai permulaan. Namun alur ceritanya cocok, momen kartun yang seharusnya lucu, namun ternyata tidak.

Faktanya, semua yang ada di episode ini sesuai alur ceritanya. Kalau tidak, bagaimana Keppochi bisa tahu tentang gubuk tempat Ken berada? Atau bagaimana Goemon mendapatkan pedangnya kembali? Dan kemudian ada Fujiko yang mudah berpindah sisi, hanya untuk secara ajaib selamat dari jebakan. Atau apa pun yang terjadi dalam episode konyol ini.

Pemikiran Akhir dan Kesimpulan

Pada akhirnya, Lupin the 3rd: Part III 47 membuat kepalaku sakit karena kebodohan segalanya. Mungkin ini bukan episode terbodoh, tapi episode ini termasuk yang teratas.

Anda dapat melompat ke akhir dan memberikan tanggapan. Ping saat ini tidak diperbolehkan.

Categories: Anime News