WAWANCARA EKSKLUSIF: Pencipta Raja Kera Katsuya Terada tentang Filosofi Seni 82567062173 WAWANCARA EKSKLUSIF: Pencipta Raja Kera Katsuya Terada tentang Filosofi Seninya oleh Danica Davidson 21 Juli 2022 Pencipta manga Katsuya Terada membuat varian sampul untuk Geof Darrow’s Shaolin Cowboy: Cruel to Be Kin edisi 5, diterbitkan oleh Dark Horse, yang diungkapkan pertama kali di Otaku USA. Selain itu, artis yang sangat berbakat itu setuju untuk wawancara dengan kami tentang Shaolin Cowboy, karyanya yang lain, dan filosofi seninya. Bagaimana Anda bisa terlibat dengan Shaolin Cowboy: Cruel menjadi sampul varian Be Kin? Bagaimana pendekatan Anda dalam membuat sampul? Saya pertama kali menjadi penggemar berat karya Geof saat masih sangat muda dan melihat kolaborasinya dengan Mœbius. Kemudian kami bertemu di Jepang beberapa tahun yang lalu dan tetap terhubung sebagai teman sejak saat itu. Saya merasa terhormat ketika Geof menawari saya kesempatan untuk membuat varian sampul Shaolin Cowboy dan langsung berkata”YA”di tempat. Segera saya tahu saya ingin menggambar wajahnya dari dekat. Sketsa kasar pertama saya hampir sama dengan versi final yang diterbitkan, tanpa perubahan tata letak atau apa pun. Karya seni Geof menekankan detail garis halus pada komposisi lebar, jadi saya pikir close-up wajah akan menjadi cara paling efektif untuk segera membedakan gaya saya dari Geof dan menunjukkan bahwa sampulnya adalah sebuah varian. Dark Horse juga telah menerbitkan beberapa karya Anda yang lain, seperti The Monkey King manga dan Dhorse Deluxe Journal: Terada Cover Girls. Bagaimana rasanya bekerja dengan mereka? Saya telah bekerja dengan Dark Horse Comics selama lebih dari satu dekade sekarang, dan masih ingat betapa nyamannya perasaan saya saat pertama kali mengunjungi kantor pusat mereka di Portland, ATAU. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Dark Horse, dan proyek mereka selalu menjadi favorit saya. Anda sangat produktif dalam seni Anda. Apakah Anda memiliki proyek favorit yang pernah Anda kerjakan? Secara pribadi, saya tidak merasa begitu produktif dalam seni saya. Saya sangat menghargai bahwa audiens saya merasa seperti itu, dan terus menikmati pekerjaan saya. Tetapi ketika saya melihat karya seni saya, saya masih menemukan lebih banyak penyesalan daripada kepuasan, lebih banyak hal untuk diperbaiki daripada bahagia. Seolah-olah setiap pekerjaan sebelumnya berfungsi sebagai blok bangunan untuk membuat pekerjaan berikutnya lebih baik. Jika saya harus memilih, Monkey King akan selalu menjadi salah satu proyek favorit saya. Saya telah bekerja di banyak media yang berbeda, telah diterbitkan dalam buku dan ditampilkan di galeri, tetapi Monkey King memberi saya kejelasan dan kekuatan untuk menyadari bahwa saya ingin menjadi seniman manga. Dapatkah Anda ceritakan lebih banyak tentang filosofi Anda tentang seni? Saya selalu menganggap diri saya sebagai seniman manga terlebih dahulu. Artinya, prioritas pertama saya dalam mengekspresikan seni adalah hiburan. Ketika orang melihat dan mengalami karya seni saya, saya ingin karya itu memberikan perasaan senang atau bahkan sedih di dalam diri pembaca atau pemirsa. Saya selalu memikirkan hal itu, memeriksa kembali cara saya mengekspresikan diri dan merenungkan cara-cara baru untuk memengaruhi audiens saya. Apa yang Anda ingin penggemar Barat ketahui tentang Anda? Saya tumbuh terinspirasi oleh ilustrator manga Jepang yang luar biasa, serta seniman tradisional Jepang seperti Hokusai, dan juga berbagai seniman asing lainnya seperti Mœbius. Dengan begitu banyak inspirasi dari begitu banyak waktu dan tempat yang berbeda, saya datang untuk melihat ekspresi manusia sebagai gelombang, lapisan riak dari pantai yang jauh ke sisi lain lautan dan menghubungkan dunia. Saya akan merasa terhormat atas karya saya untuk dilihat lebih internasional, untuk menginspirasi keajaiban yang sama yang saya rasakan ketika saya masih muda, dan membuka jalan baru ke dunia yang lebih kreatif dengan memperluas pikiran kreatif audiens saya. Penerjemah: Katsu Tanaka ____ Danica Davidson adalah penulis Manga Art for Beginners terlaris bersama artis Melanie Westin, ditambah sekuelnya, Manga Art for Everyone, dan buku kapur manga pertama dari jenisnya Chalk Art Manga, keduanya diilustrasikan oleh mangaka Jepang profesional Rena Saiya. Lihat komik dan bukunya yang lain di www.danicadavidson.com. Bagikan Postingan Ini

Pencipta manga Katsuya Terada membuat varian sampul untuk Geof Darrow’s Shaolin Cowboy: Cruel to Be Kin edisi 5, diterbitkan oleh Dark Horse, yang diungkapkan pertama kali di Otaku USA. Selain itu, seniman yang sangat berbakat setuju untuk wawancara dengan kami tentang Shaolin Cowboy, karyanya yang lain, dan filosofinya tentang seni….