Ranma 1/2 08
らんま1/2
Ringkasan/Sinopsis Spoiler
Akane bermain seluncur es bersama teman-temannya. Saat dia makan siang bersama mereka, seorang gadis berpakaian mewah bernama Azusa meluncur masuk dan membawa P-chan, yang dia beri nama Charlotte. Akane menemui Ranma dan toko ramen untuk memberitahunya tentang pencurian tersebut saat Azusa masuk bersama P-chan. Hasilnya, Azusa menantang Akane untuk berebut kepemilikan anak babi tersebut.
Sementara itu, partner skating Azusa, Mikado “menghibur” Akane atas kelakuan Azusa. Dia masuk untuk menciumnya, menyebabkan Ranma mengibaskan sepotong kamaboko dari ramennya ke arahnya. Mikado menerima tantangan itu. Kembali ke perkebunan Tendou, Ryouga ingin menjadi mitra skating Akane. Namun, baik dia maupun Ranma tidak tahu cara bermain skate. Ranma berubah wujud menjadi wanita untuk berlatih bersama Akane di arena.
Azusa dan Mikado muncul, dan mereka ditantang oleh 100 pria yang mengenakan pakaian hoki, termasuk topeng dan tongkat. Pasangan ini melakukan rutinitas skating yang dengan mudah mengalahkan semua pria. Azusa memasangkan kerah Charlotte merah muda pada P-chan untuk memaksa tangan Akane. Pada saat yang sama, Mikado melakukan gerakan pada Ranma perempuan, melakukan ciuman pertamanya. Ranma yang marah pergi ke pemandian pria untuk berubah kembali ke wujud laki-laki untuk melawan Mikado.
Mikado tampaknya mengalahkan Ranma, tetapi Akane menyadari Mikado tidak sadarkan diri saat berdiri. Setelah menyeret Ranma pulang, Akane merawat luka Ranma. Dia menggodanya tentang ciuman pertamanya. Setelah dia menyebutnya pengecut karena tidak mengambil tindakan terhadapnya, dia mulai melakukannya. Pada upaya kedua, penghuni rumah lainnya mengungkapkan kehadiran dan rasa frustrasi mereka atas kegagalan Ranma dan Akane dalam berciuman.
Pikiran/Ulasan
Wah, saya’Aku hampir malu untuk mengakui bahwa aku sama sekali tidak ingat pasangan skating di Ranma 1/2 08. Itu bagus karena di luar subtitle sampah Crunchyroll, saya sempat tertawa.
Pertarungan Tidak Biasa
Cerita terakhir, pertarungan seni bela diri dipadukan dengan senam ritmik. Di Ranma 1/2 08, seni bela diri dipadukan dengan skating berpasangan dan kompetitif. Kalau soal hal tak terduga, Takahashi-sensei pasti punya bakat dalam hal itu. Namun, elemen tak terduga itulah yang membuat humornya berhasil. Sungguh konyol bahwa sepasang skater mampu mengalahkan 100 pemain hoki yang kekar. Namun aku menertawakan kekonyolan itu.
Tentu saja tawa terbesar bagiku datang dari reaksi Ranma saat dirinya yang perempuan dicium oleh Mikado. Dia memiliki cacat karena tidak menjadi seorang skater. Jadi meskipun Mikado tampaknya mengalahkan Ranma, Akane sendiri yang melihat kebenarannya. Lalu melihat Mikado yang bermata mati membuatku tertawa. Seperti yang dicatat Akane dengan lucu, Ranma membutuhkan 518 pukulan untuk membuat Mikado pingsan. Itu juga membuatku tertawa.
Ada lagi pertarungan yang tidak biasa. Akane bersenang-senang menggoda Ranma atas ciuman pertamanya dan membiarkan dirinya terbuka. Dia kemudian menunjukkan padanya bahwa dia melakukan hal yang sama ketika dia dalam posisi untuk menciumnya dan hampir melakukannya. Dia kemudian menantangnya untuk menciumnya. Saya berpikir, “Wah. Aku tahu itu tidak akan terjadi, tapi kawan, akan luar biasa jika itu benar-benar terjadi.”
Namun, yang kami dapatkan hanyalah anggapan bahwa mereka tidak menentang hubungan romantis satu sama lain. Dan sejauh itulah yang bisa kita lakukan, kawan. Lagi pula, ada lelucon yang harus disajikan dengan penghuni rumah Tendou yang merasa frustrasi karena Ranma tidak benar-benar menindaklanjutinya. Yah, itu masih merupakan momen yang menyenangkan…untuk saat ini.
Pemikiran Akhir dan Kesimpulan
Pada akhirnya, Ranma 1/2 08 adalah episode yang lucu dan manis, hanya dirusak oleh subtitle Crunchyroll yang buruk.
Anda dapat melewati sampai akhir dan meninggalkan tanggapan. Ping saat ini tidak diperbolehkan.